Jumat, 13 Maret 2015

Budaya Macopat

Budaya Macopat


   Budaya macopat yang sudah mulai terkikis dengan kepesatan kemajuan serta pengembangan pembangunan yang ada di desa. kunjungan kepada salah satu budayawan yang masih tersisa di desa longos ini meruapakan satu - satunya yang tersisa.
.
.
.


   Pada bagian kebudayaan, kami bermaksud untuk memjaga kebudayaan-kebudayaan yang sudah ada dan hampir punah seperti budaya Macopat. Macopat di Longos sendiri masih ada yang di koordinatori oleh Pak Sahnan dan Madrasah. Beliau-beliau inilah yang melestarikan budaya macopat di desa Longos ini
    Macopat ialah membacakan cerita orang dahulu dengan membacakan tembeng (lagu) menggunakan bahasa Jawa kemudian dimaknai (teges) menggunakan bahasa Madura. Untuk melakukan Macopat ini dibutuhkan minimal dua orang, satu orang membaca tembeng dan yang satunga neggesi (mengartikan maknanya)
  Salah satu tujuan mengadakan Macopat ialah bersyukur kepada tuhan yang maha Agung yakni Allah Swt dengan mengambil pelajaran dari cerita-cerita yang diceritakan dalam macopat


 Ditulis oleh Moh. Hafidi & Sukriyadi


Lihat juga

  1.  Pemanfaatan Batok Kelapa Menjadi Lampu Hias dan Lampu Tidur
  2.  Enam Dusun di Desa Longos
  3. Sumur Rokem di Bibir Pantai 
  4. Keindahan Pantai Bintaro
  5. Pasar Pereng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar