BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 SASARAN DAN JENIS KEGIATAN
Sasaran
Sasaran
kegiatan yang dituju adalah terselenggaranya upaya bersama agar setiap keluarga
mampu melaksanakan lima fungsi keluarga (agama dan sosial budaya, pendidikan,
kesehatan, ekonomi, dan lingkungan).
Dengan
demikian, melalui upaya bersama, akan menjadikan Posdaya sebagai wahahna
pemberdayaan keluarga.
Jenis Kegiatan
Jenis
kegiatan yang sudah dilakukan Posdaya Longos antara lain:
a.
Agama
dan Sosial Budaya
Anggota-anggota
Posdaya Longos selalu aktif mengikuti berbagai kegiatan, baik itu bersifat
keagamaan maupun sosial budaya, diantarannya “kompolan hataman” atau “muslimatan” yang diadakan setiap minggu
sekali. Di bidang sosial budaya, keaktifan dan kekompakan warga diwujudkan
dalam keadaan yang dilakukan bersama baik secara terkoordinir maupun bersifat
spontanitas, misalnya takziah pada warga yang meninggal, mengunjungi warga yang
sakit, serta melahirkan. Selain kegiatan
diatas, di desa Longos juga terdapat kegiatan kebudayaan yang bernama “Kompolan
Tembang Macopat”. Para anggota posdaya aktif mengikuti kegiatan kebudayaan ini
yang diseleggarakan setiap minggu di dusun Polay. Kompolan tersebut dipimpin
langsung oleh Pak Sahnan selaku ketua kompolan dan juga sebagai orang yang
melakukan “mamacan”. Kelompok Posdaya Longos juga aktif mengikuti pertemuan
warga desa yaitu pertemuan kelompok tani yang diadakan setiap malam jum’at yang
tersebar di enam dusun
.
b.
Pendidikan
Anggota
kelompok Posdaya Longos aktif mendorong para putera puteri mereka, anak-anak,
remaja untuk pergi ke sekolah yang ada di desa Longos. Namun pada dasarnya di desa
Longos khususnya di dusun Telentean, pendidikan sangat mendapat perhatian
karena para generasi muda disini semuanya bersekolah hingga bahkan sudah ada
yang sekolah sampai universitas. Kelompok KKN Posdaya 13 sebagai pencetus dan
pembentuk kelompok posdaya ini mulai memberikan sedikit bantuan berupa
bimbingan belajar ke dusun Telentean yang disetujui dan diapresiasi oleh para
peserta Posdaya Telentean yang dikhususkan untuk anak PAUD, SD/MI, dan SMP/MTs
yang dilakukan diluar jam efektif sekolah atas izin kepala sekolah. Bimbinan
belajar ditempatka di rumah kepala dusun Telentean dan dilakukan pada hari selasa
10 Maret 2015 dan rabu 11/18 Maret 2015 jam 13.00 sampai jam 14.45 dikarenakan
selain hal ini bukanlah program utama dari Kelompok KKN Posdaya 13, anak-anak
di dusun ini juga kebanyakaan bersekolah madrasah pada sore hari. Anak-anak
diberi kesempatan untuk berbagi masalah tentang kesulitan mereka dalam belajar
pelajaran tertentu seperti belajar mewarnai untuk anak PAUD, matematika, bahasa
Inggris, dan bahasa Indonesia untuk anak SD dan SMP/MTs, kemudian para peserta
KKN memberikan bantuan dengan membimbing mereka belajar. Selain memberikan
bimibngan belajar, kelompok KKN Posdaya 13 juga memberikan bimbingan konseling
terkait dengan pembentukan karakter dan
mental siswa yang positif. Kelompok KKN Posdaya 13 sebagai pencetus kelompok
Posdaya Longos juga melakukan bimbingan belajar di dusun Polay tepatnya di SDN
Longos 3. Kelompok KKN Posdaya 13 memberikan bimbingan belajar untuk kelas 4,
5, dan 6 yang diselenggarakan pada tanggal 13 dan 20 Maret 2015. Atas dasar hal
tersebut diatas kelompok KKN Posdaya kelompok 13 berharap kelompok Posdaya Longos
bisa terus mempertahankan kegiatan pendidikan tersebut menurut pertimbangan
konsep mereka sendiri dan juga tersebar tidak hanya di dusun Telentean dan di
dusun Polay.
c.
Kesehatan
Kegiatan
kesehatan yang dilakukan oleh kelompok KKN Posadaya 13 untuk membantu kelompok
Posdaya Longos adalah kegiatan Posyandu di dusun Telentean dan Polay yang memang
juga telah rutin dilaksanakan setiap bulan untuk balita, bayi ,dan ibu hamil
sehingga anggota Posdaya Longos di dusun Telentean dan Polay hanya melanjutkan
dan berusaha tetap mempertahankan kegiatan tersebut agar tetap dilaksanakan.
Kelompok KKN Posdaya 13 juga memberikan penyuluhan sekaligus pengobatan gratis
untuk lansia yang diselenggarakan pada tanggal 16 Maret 2015 di balai desa
Longos. Kelompok KKN Posadaya 13 bekerja sama dengan dinas kesehatan dan
puskesmas desa Longos. Lansia peseta pengobatan gratis tersebut adalah 5 lansia
yang jadi perwakilan dari masing-masing dusun. Jadi menurut rencana akan ada 30
lansia yang datang. Namun kenyataannya hanya sekitar 25 orang yang datang, akan
tetapi meskipun begitu acara pengobatan gratis tersebut tetap berlangsung
secara lancar dan sukses.
d.
Ekonomi
Pada
bidang ekonomi, posdaya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan produksi
setiap anggota agar anggota menjadi sejahtera sekaligus mengurangi angka
pengangguran yang ada di sekitar wilayah Posdaya Longos. Tujuan tersebut
tercermin dari kegiatan-kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dipelopori oleh
kelompok KKN Posdaya 13 kepada anggota kelompok Posdaya Longos di dusun
Telentean. Kegiatan kewirausahaan yang menjadi unggulan adala membuat hiasan
unik seperti bentuk hewan, orang, boneka, hiasan dinding yang terbuat dari
,batok kelapa, serabut kelapa, pelepah kelapa, dan “manyang ” siwalan. Kemudian
kelompok KKN Posdaya 13 juga memberikan
pelatihan kewirausahaan dengan membuat tas cantik dan dompet dari “Tapes”
kelapa dan pelepah pisang, membuat aneka kuliner berupa kerupuk sari kelapa,
kerupuk limbah kelapa, dan martabak ikan laut. Kerupuk limbah kelapa kami
kelompok KKN Posdaya 13 membuatnya dengan memanfaatkan kulit kelapa bagian
dalam yang berwarna coklat. Biasanya setelah mengupasnya untuk diparut, warga
membuangnya. Dari itu kelompok KKN Posdaya 13 pada awalnya melakukan percobaan
memanfaatkannya untuk dijadikan campuran bahan dalam membuat kerupuk. Dan
hasilnya sangat memuaskan karena kerupuknya enak dan dijamin mempunyai nilai
jual. Semua kegiatan tersebut diatas dituangkan ke dalam program kegiatan
kelompok Posdaya Longos untuk bisa diteruskan.
Dan seperti yang diharapkan kelompok Posdaya Longos meneruskan kegiatan
kewirausahaan tersebut kerena kegiatan kewirausahaan tersebut sangat membantu
sekali untuk meningkatkan perekonomian mereka. Kelompok Posdaya Telentean
selain mendapat pelatihan dari kelompok KKN Posadaya 13 STKIP PGRI Sumenep juga
mendapat pelatihan langsung dari dinas koperasi yang siap untuk membantu
menjalankan kelompok Posdaya Longos apabila memang benar-benar akan berlanjut.
e.
Lingkungan
Dalam
bidang lingkungan, Posdaya Telentean melakukan kerja bakti untuk mencipatkan
desa Longos yang bersih dan sehat, serta anngota Posdaya Telentean mempunyai
ternak unggas kambing, dan sapi.
2.2 KENDALA-KENDALA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DAN SOLUSI
Dalam melaksanakan kegiatan pasti
mengalami kendala, begitu pula dalam setiap kendala pasti ada solusinya
penyelesaiannya. Demikian juga dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Posdaya Telentean yang memiliki kendala-kendala, antara lain:
a.
Peserta
Pertama
kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam mencari dan mendapatkan peserta
yang benar-benar mau untuk diajak kerjasama dan mempunyai motivasi yang tinggi
untuk berwirausaha. Pada saat pertama kali diadakan sosialisai mengenai
kewirausahaan yang ditempatkan di balai desa Longos pada tanggal 8 Maret 2015,
hanya segelintir orang saja yang datang. Padahal, kelompok KKN Posdaya 13 sudah
meminta bantuan kepala desa Longos, kemudian kepada sekertaris desa, koordinasi
dengan para kepala dusun dari enam dusun, dan bahkan mendatangi langsung rumah
warga yang sudah di data sebagai kelompok Posdaya Longos. Melihat kegagalan
tersebut kelompok KKN Posdaya 13 memutuskan untuk langsung terjun langsung ke
setiap dusun dan mengadakan pelatihan kewirausahaan terhadap anggota kelompok
Posdaya Longos khususnya di dusun Telentean karena hanya dusun Telentean yang
memberikan respon positif. Dan setelah diberikan penjelasan bahwa program posdaya
ini bertujuan untuk membantu dalam perekonomian, warga dusun Telentean akhirnya mengerti dan mau untuk berpartisipasi.
Kegiatan pelatihan pertama dilakukan pada tanggal 18 Maret 2014. Yang diundang
adalah para kepala keluarga, dan bagi yang berhalangan hadir diwakili oleh
putra-putra mereka yang sudah dewasa untuk mengikuti pelatihan dan pelatihan
pertama untuk kelompok posdaya yang pertamapun berlangsung.
b.
Peralatan
Di
dalam pelaksanaan kegiatan, pasti membutuhkan peralatan untuk membuat hiasan
unik dari kelapa. Pada awalnya anggota Posdaya Telentean mendapatkan kesulitan
untuk mendapatkan peralatan, namun setelah dibantu oleh kelompok KKN Posdaya
13, semuanya peralatan bisa didapatkan.
c.
Transportasi
Apabila
ada kegiatan eksternal, anggota yang tidak memiliki alat transportasi memiliki
kecenderungan untuk tidak datang pada kegiatan tersebut. Kelompok Posdaya Telentean
mengatasinya dengan berboncengan motor atas kesepakatan bersama.
2.3 KEANGGOTAAN
Anggota Posdaya Longos adalah warga desa Longos,
Kelurahan/Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep yang tersebar di
setiap dusun. Hingga saat ini warga yang aktif dalam keanggotaan Posdaya Longos
khususnya yang di dusun Telentean berjumlah 15 orang yang daimbil dari beberapa
RT yang berbeda. Dan bukan tidak mungkin jumlah itu akan semakin bertambah
seiring dengan berjalannya waktu.
Ditulis oleh Halimatus Sadiyah, Hasbullah & Moh. Hafidi
Lihat juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar